Pada sebuah pagi yang cerah, Rabu, 20 Maret 2024 di Tulang Bawang Barat, suasana hati ibu Sulistiani, seorang ibu yang sedang berjuang melawan kanker payudara stadium 4, menjadi lebih cerah. Kedatangan Ibu Pj Bupati Tulang Bawang Barat, Dra. Hanita Farial Firsada, M.Si, dan Ketua Basnaz Tulang Bawang Barat, Bapak Purwanto, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya, membawa harapan dan kehangatan bagi ibu Sulistiani dan keluarganya.
Dengan penuh kasih sayang, mereka tiba di rumah ibu Sulistiani untuk memberikan dukungan moral dan bantuan material yang sangat dibutuhkan. Di samping itu, kehadiran mereka juga menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat peduli terhadap mereka yang sedang mengalami kesulitan.
Dalam rombongan tersebut, tidak hanya para pejabat pemerintah seperti Ibu Dra. Bayana, M.Si (Asisten 1 Tubang Bawang Barat), Bapak Mardianto Rohman (Sekretaris camat Tulang Bawang Udik), dan Bapak Isyah Ansori (Kepala Tiyuh Gading Kencana), tetapi juga anggota Tim Puskesmas Marga Kencana, Briptu Teguh Priambodo (Bhabinkamtibmas), dan Serda Erwan (Bhabinkamtibmas) ikut serta. Kehadiran mereka menunjukkan kolaborasi yang solid antara pemerintah, lembaga sosial, dan kepolisian dalam membantu masyarakat.
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kepedulian, Ibu Pj Bupati Tulang Bawang Barat dan Ketua Basnaz Tulang Bawang Barat memberikan bantuan secara langsung kepada ibu Sulistiani dan keluarganya. Bantuan tersebut tidak hanya berupa materi, tetapi juga dukungan emosional dan semangat untuk terus berjuang melawan penyakit yang menimpa mereka.
Sementara itu, anggota tim medis yang hadir memberikan informasi dan saran medis kepada ibu Sulistiani serta keluarganya. Mereka menjelaskan proses pengobatan yang harus dilalui serta memberikan dorongan agar tetap optimis dan kuat dalam menghadapi tantangan yang ada.
Di tengah kegiatan tersebut, terlihat Ibu Dra. Hanita Farial Firsada, M.Si, dan tokoh lainnya mengobrol dengan ibu Sulistiani dan keluarganya dengan penuh kehangatan. Mereka berbagi cerita dan tawa, menciptakan momen kebersamaan yang berharga meskipun di tengah cobaan.
Setelah semua bantuan dan dukungan diberikan, rombongan meninggalkan rumah ibu Sulistiani dengan hati yang lega dan penuh harapan. Mereka meninggalkan pesan bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka, dan bahwa di balik setiap cobaan selalu ada kekuatan dan dukungan dari sesama.